ALQUR’AN SEBAGAI SUMBER DAN DALIL HUKUM ISLAM
Disusun Oleh: Zainal Masri
STAIN Batusangkar
09 101 023
Disusun Oleh: Zainal Masri
STAIN Batusangkar
09 101 023
Dosen :
Dra. Irma Suryani. M.H
Sulastri Caniago, M.Ag
A. Defenisi Alqur’an
secara bahasa alquran adalahbentuk masdar dari kata قراْ artinya bacaan, berbicara tentang apa yang tertulis padanya, atau melihat dan menelaah. Dalam penegertian ini kata قراْ berarti مقروء yaitu isim maf’ul (objek ) dari قراْ hal ini sesuaidengan firman allah dalam alquran surat alqiyamah :17-18
17. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
18. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.
Alquran menurut istilah adalah kitab suci yang diturunkan allah kepada nabi muhammad SAW, melalui perantara malaikat jibril.
Alquran adalah kalam allah yang mengandung mukjizat dan diturunkan kepada rasulullah SAW, dalam bahasa arab dinukilkan pada grnerasi sesudahnya secara mutawatir membacanya merupakan ibadah yang terdapat dalam mushaf dimulai dari surat alfatihah dan diahiri dengan surat annas
Fungsi alqur,an
1. Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad saw
Seperti firman allah Qs.al-isra: 88 dan surat yunus ayat 38
88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
38. Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), Maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar."
2. Sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi setiap Muslim
Seperti firman allah Qs. Annisa 4:105 dan Al Jaatsiyah 45:20
105. Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang Telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), Karena (membela) orang-orang yang khianat
Ayat Ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan berhubungan dengan pencurian yang dilakukan Thu'mah dan ia menyembunyikan barang curian itu di rumah seorang Yahudi. Thu'mah tidak mengakui perbuatannya itu malah menuduh bahwa yang mencuri barang itu orang Yahudi. hal Ini diajukan oleh kerabat-kerabat Thu'mah kepada nabi s.a.w. dan mereka meminta agar nabi membela Thu'mah dan menghukum orang-orang Yahudi, kendatipun mereka tahu bahwa yang mencuri barang itu ialah Thu'mah, nabi sendiri hampir-hampir membenarkan tuduhan Thu'mah dan kerabatnya itu terhadap orang Yahudi.
5Qöqs)Ïj9 šcqãYÏ%qムÇËÉÈ
20. Al Quran Ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
3. Sebagai rahmat atau keberuntungan yang diberikan allah dalam bentuk kasih sayangnya seperti firman allah Qs. Luqman: 2-3
Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmat,
Menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan,
4. Sebagai furqan (pembeda), seperti firman allah Qs. Albaqarah :185
185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
5. Sebagai mau’izah atau pengajaran yang akan mengajardan membimbing umat dalam kehidupanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat
Qs.al’araf: 145
1. Thaa Siin (Surat) Ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,
2. Untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman,
6. Sebagai tibyatan, sebagai penjelasan atau yang menjelaskan terhadap sesuatu yang di sampaikan allah. Seperti firman allah, Qs. An-nhl: 89
Dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
7. Sebagai mushaddiq, atau pembenar terhadap kitab yang datang sebelumnya (taurat zabur dan injil) seperti firman allah Qs. Ali-imran: 3
3. Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya; membenarkan Kitab yang Telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
8. Sebagai nur ( cahaya), yang akan menerangi kehidupan manusia dalam menempuh jalan menuju keselamatan. Minsalnya dalam surat almaidah : 46
Didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya
9. Sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya ( 5:48,15; 16:64 ), dan bernilai abadi.
64. Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
B. Kedudukan atau Kehujjahan Alqur’an
ada beberapa alasan yang dikemukakan ulama ushul fiqih tentang kewajiban berhujjah dengan alquran, diantaranya:
a. alquran diturunkan kepada rasululllah SAW, diketahui secara mutawatir, dan ini memberi keyakinan bahwa, alquran itu benar-benar datang dari allah melalui malaikat jibril kepada muhammad SAW, yang dikenal sebagai orang yang paling di percaya.
b. Banyak ayat yang menyatakan bahwa alquran itu datang dari allah, diantaranya dalam surat ali-Imran: 3
c. Mukjizat alquran merupakan dalil yang pasti akan kebenaran alquran itu datangnya dari allah SWT.
Kemukjizatan alquran menurut para ahli ushul fiqih akan terlihat dengan jelas apabila:
1. Adanya tantangan dari pihak manapun
2. Adanya unsur-unsur yang menyebabkan munculnya tantangan tersebut seperti tantangan orang kafir yang yang tidak percaya akan kebenaran alquran dan kerasulan muhammad SAW.
3. Tidak ada penghalang bagi munculnya tantangan tersebut
C. Memahami Dalalah Alquran Terhadap Hukum-hukum
Alquran yang diturunkan secara mutawatir dari segi turunnya berkualitas qhat’i, (pasti atau benar), akan tetapi hukum-hukum dikandung alquran adakalanya bersifat qhat’i dan adakalanya bersifat zhanni (relatif benar).
Ayat-ayat yang bersifat qhat’i adalah lafaz-lafaz yang mengandung pengertian tunggal, dan tidak bisa dipahami makna lain darinya. Ayat-ayat seperti ini minsalnya, ayat-ayat waris, hudud dan kaffarat. Salah satu contoh: QS. Annur: 2
2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Adapun ayat-ayat yang mengandung hukum zhanni adalah lafaz-lafaz dalam alquran yang mengandung pengertian lebih dari satudan memungkinkan untuk di ta’kwilkan
Contoh: QS.Al-maidah: 38
38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kata tangan dalam ayat ini mengandung pengertian kemungkinan yang dimaksud adalah tangan kanan atau tangan kiri
D. Kejelasan makna alquran
Ada empat prinsip dasar yang umum dalam memahami makna al-quran:
1. Alqur’an merupakan keseluruhan syari’at yang sendinya fundamental
2. Sebagai ayat-ayat hukum turun karena ada sebab yang menghendaki penjelasannya
3. Kebanyakan hukum-hukum yang diberitahukan oleh alquran bersifat kulli (pokok yang berdaya cukup luas ), tidak rinci disebutkan setiap pristiwa, objektif), seperti yang terungkap dalam penelitian
4. Dalil-dalil diluar alquran adalah sunnah, ijma’ ulama, dan qiyas yang kesemuanya itu sebenarnya berasal alquran
E. Uraian Penjelasan Alqur’an Terhadap Hukum
Alqur’an sebagai petunjuk hidup secara umum mengandung 3 ajaran pokok
1) Ajaran-ajaran yang berhubungan dengan aqidah (keimanan) yang membicarakan tentang hal-hal yang wajib di yakini seperti masalah tauhid, msalah kenabian, mengenai kitab Nya, malaikat, hari kemudian dan sebagainya yang berhubungan dengan dokrin aqidah
2) Ajaran yang berhubungan dengan ahlak, yaitu hal yang harus dijadikan perhiasan diri oleh setiap mukallafberupa sifat-sifat keutamaan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang membawa kepada kehinaan.
3) Hukum-hukum amaliah, yaitu ketentuan-ketentuan yang berhubungan amal perbuatan mukhallaf. dari hukum-hukum amaliah inilah timbul dan berkembangnya ilmu fiqih.hukum-hukum amaliah dalam alquran terdiri atas dua cabang yaitu hukum-hukum ibadah yang mengatur hubungan manusia dengan allah dan hukum muamalat yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya.
Dalam sumber lain juga dikatakan bahwa penjelasan alquran terhadap hukum:
1. Penjelasan rinci (juz’i)terhadap hukum-hukum yang dikandungnya, seperti berkaitan masalah aqidah, hukum waris, hukum-hukum yang terkait dengan masalah pidana, hudud dan kafarat.
2. Penjelasan alquran tentang sebagian besar hukum-hukum itu bersifat global (kulli), umum dan mutlak seperti dalam masalah sholng tidak dirinci brapa kali dalam sehari, berapa rakaat dalam satu kali sholat, apa rukun dan syaratnya jadi yang menjelaskannya tidak lain adalah sunnah. Hal ini yang diungkapkan al-quran dalam surat an-nhl: 44
44. Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan kami turunkan kepadamu (muhammad) Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,